HTI Press. Tolak pembatasan BBM bersubsidi, jalan tol menuju liberalisasi migas, itulah materi kunjungan DPDI HTI DIY ke PWNU yang beralamat di Jln MT Haryono no. 40-42 Yogyakarta
. Kunjungan dilaksanakan pada hari Ahad, 1 Mei 2011 pada pukul 13.00 -14.30. Dengan senang hati pengurus PWNU diantaranya KH. Drs Azhari Abta, Prof Syakir Ali, dan juga DR Zuhdi Muhdzor menanggapi rombongan dari HTI. Sementara rombongan dari DPDI HTI DIY dipimpin langsung oleh ustad Dhuha. Rombongan tersebut adalah ust Nurwidianto, Ust DR Andang Widiharto, ust Ibnu Alwan, ust Sidiq Al-Bantuli, ust Muslim, ust Lutfianto, ust Aga, dan ust Zulnaro.
Ust DR Andang Widiharto dalam kesempatan tersebut memaparkan tentang materi penolakan pembatasan BBM bersubsidi. Karena ini merupakan jalan bebas hambatan untuk meliberalkan migas.
Dalam kesempatan tersebut, penguruas PWNU sepakat bahwa kekayaan rakyat adalah untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu juga menolak jika aset tersebut dikuasai oleh asing. Namun demikian penjelasan yang ada akan dibicarakan ditingkat pakar NU. Yang nantinya akan mengundang dari HTI.
Sebagai penutup DPDI HTI DIY memberikan kenang-kenangan berupa CD acara Hizbut –Tahrir dengan para ulama NU. Selain itu juga diadakan foto bersama dan ramah tamah. [ilamiyah DPD I HTI DIY]
. Kunjungan dilaksanakan pada hari Ahad, 1 Mei 2011 pada pukul 13.00 -14.30. Dengan senang hati pengurus PWNU diantaranya KH. Drs Azhari Abta, Prof Syakir Ali, dan juga DR Zuhdi Muhdzor menanggapi rombongan dari HTI. Sementara rombongan dari DPDI HTI DIY dipimpin langsung oleh ustad Dhuha. Rombongan tersebut adalah ust Nurwidianto, Ust DR Andang Widiharto, ust Ibnu Alwan, ust Sidiq Al-Bantuli, ust Muslim, ust Lutfianto, ust Aga, dan ust Zulnaro.
Ust DR Andang Widiharto dalam kesempatan tersebut memaparkan tentang materi penolakan pembatasan BBM bersubsidi. Karena ini merupakan jalan bebas hambatan untuk meliberalkan migas.
Dalam kesempatan tersebut, penguruas PWNU sepakat bahwa kekayaan rakyat adalah untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu juga menolak jika aset tersebut dikuasai oleh asing. Namun demikian penjelasan yang ada akan dibicarakan ditingkat pakar NU. Yang nantinya akan mengundang dari HTI.
Sebagai penutup DPDI HTI DIY memberikan kenang-kenangan berupa CD acara Hizbut –Tahrir dengan para ulama NU. Selain itu juga diadakan foto bersama dan ramah tamah. [ilamiyah DPD I HTI DIY]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar