PEMUDA ISLAM

WAHAI PARA PEMUDA ISLAM BERGABUNGLAH BERSAMA BARISAN PEJUANG PENEGAK SYARIAH DAN KHILAFAH ISLAM

Sabtu, 07 Mei 2011

Rektor Universitas Islam Riau : HTI adalah Gerakan Rasional dan Intelek

HTI Press. Hal ini disampaikan Rektor UIR, Prof Dr Detri Karya, MA dalam seminar Internasional bertajuk “Hidup Sejahtera di Bawah Naungan Khilafah”, yang ditaja di aula PKM Universitas Islam Riau.
Detri Karya juga menegaskan bahwa berdasarkan pengamatannya yang mendalam tentang aktivitas Hizbut Tahrir, dapat diambil kesimpulan bahwa HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) adalah gerakan dakwah yang dilandasi ideologi Islam yang solutif. “Dan ini bisa menjadi solusi atas berbagai problem yang mendera negeri ini” ujarnya dihadapan ribuan peserta seminar. Tentu sangat jauh berbeda dengan gerakan-gerakan yang akhir-akhir ini marak disorot media seperti NII.
Prof Detri juga menyatakan bahwa demokrasi liberal yang dipraktekkan di Indonesia telah membuat negeri ini makin miskin, pendidikan makin kapitalistik, budaya makin hedonistik, utang luar negeri makin menggunung, sementara sumberdaya alam milik rakyat makin habis dikeruk korporat asing. Sehingga Demokrasi telah menjadi semacam ‘hantu’ bagi rakyat Indonesia. Detri Karya mengusulkan perlunya perubahan sistemik dan fundamental berbasis ideologi Islam. “Perlu ganti rezim dan secara simultan juga ganti sistem” kata Guru Besar Ekonomi ini.
Sementara itu dalam seminar ini, aktivis Islam dari Belanda Idris van de Vries menggambarkan kondisi umat Islam di Eropa. Umat Islam di berbagai belahan Negara di Eropa mengalami beraneka ragam tindak diskriminatif. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang dialami anggota  ahmadiyah di Indonesia. Islamophobia telah menjadi semacam penyakit yang sangat akut di Barat.
Dalam kesempatan yang sama Prof Dr Muhammad Syarifuddin dari Universitas Malaya menegaskan bahwa hanya Khilafah Islam yang telah terbukti secara empiris membawa kesejahteraan bagi segenap umat manusia, 1200 tahun lebih. Berbeda halnya saat sekarang ketika dunia dipimpin Kapitalisme. Kalau nampaknya sekarang terdapat kemajuan teknologi dan kelimpahan kekayaan, kata Prof Muhammad kondisi itu hanya dinikmati segelintir kalangan kapitalis global.Sedangkan mayoritas penduduk bumi saat ini dalam keadaan miskin, bahkan 1 milyar manusia terancam kelaparan.
Ketua DPP HTI Dr Arim Nasim menjelaskan mengapa Barat maju, sementara negara-negara dunia  ketiga miskin? Barat maju dan kaya karena bertindak sebagai subyek kapitalisme (penjajah). Negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia miskin karena menjadi obyek kapitalisme (terjajah). Oleh karena itu, Dr. Arim Nasim menegaskan bahwa solusi yang ditawarkan HT yakni penegakan Khilafah Islamiyah adalah solusi yang rasional dan mendesak. Dengan tegaknya Khilafah Islamiyah, akan terwujud Islam sebagai rahmat atas segenap alam. Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak mendukung agenda perjuangan mulia ini.[]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar