PEMUDA ISLAM

WAHAI PARA PEMUDA ISLAM BERGABUNGLAH BERSAMA BARISAN PEJUANG PENEGAK SYARIAH DAN KHILAFAH ISLAM

Minggu, 01 Mei 2011

HTI Dukung Rakyat Suriah Gulingkan Assad untuk Tegakkan Khilafah

Jakarta. Sekitar 100 massa Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan dukungan politiknya kepada rakyat Suriah yang berupaya menggulingkan rezim diktator Bashar Al Assad yang telah membantai rakyatnya sendiri yang notabene beragama Islam, Kamis (28/4) siang di depan Kedutaan Besar Suriah, Jakarta.

Tepat di depan gerbang kedutaan, massa membentangkan sepanduk yang ditulis dalam bahasa Arab yang berbunyi: Indzi’u As Sulthatu Dzalimah, Aqimu Al Khilafatur Rasyidah (Dongkel Penguasa Dzalim, Tegakan Khilafah).
“Kami mendukung rakyat Suriah menggulingkan penguasa dzalim untuk menegakkan khilafah!” pekik Misbahul Alam, salah satu orator.
Sedangkan, Ketua DPP HTI Farid Wadjdi dalam orasinya menjelaskan alasan mengapa HTI mendukung kaum Muslim di Suriah yang ingin menegakkan syariah Islam. Menurutnya, umat Islam di Indonesia dan belahan bumi lainnya termasuk Suriah adalah umat yang satu.
“Sesungguhnya umat Islam itu bersaudara oleh karena itu rezim-rezim diktator di mana saja termasuk di Suriah bila melakukan pembantaian umat Islam, berarti itu juga urusan kita!” tegasnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu terakhir ini Assad telah membantai sekitar 2000 kaum Muslim yang ingin tegakknya syariah Islam.
Sedangkan dalam pembacaan pers rilisnya, Sekretaris Jubir HTI Roni Ruslan meminta Kedubes Suriah agar aparat keamanan Suriah segera menghentikan kedzaliman kepada rakyatnya sendiri.
Menurutnya, faktor gejolak yang terjadi di Suriah, Yaman, Libya dan sebelumnya di Tunisia dan Mesir menunjukkan bahwa rakyat sudah muak dengan kedzaliman rezim boneka imperialis Barat. Rakyat menuntut perubahan, dan perubahan yang dituju sesungguhnya adalah tegakkanya Islam.
“Oleh karena itu, kami menyeru pemerintah Suriah melalui duta besarnya di Jakarta, untuk bersama-sama rakyat melakukan perubahan ke arah itu, dengan berjuang bersama untuk tegaknya kembali sistem Islam di bawah naungan khilafah!” pungkasnya.[] joko prasetyo/mediaumat.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar