PEMUDA ISLAM

WAHAI PARA PEMUDA ISLAM BERGABUNGLAH BERSAMA BARISAN PEJUANG PENEGAK SYARIAH DAN KHILAFAH ISLAM

Sabtu, 21 Mei 2011

Sengketa Politik Tidak Mempengaruhi Hubungan-hubungan Perdagangan “Pemerintah Khianat” dengan India

Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Pakistan
No          : PR11020
Tanggal : 26 JUmadul Ula 1432 H/29 April 2011 M

Keterangan Pers
Sengketa Politik Tidak Mempengaruhi Hubungan-hubungan
Perdagangan “Pemerintah Khianat” dengan India;
Orang Yang Bertekad Mengimpor Minyak dan Listrik dari India Harus Menjelaskan Hakikat Perjanjian Air Sungai Indus dengan India
Pemerintah khianat terbiasa menikam punggung kaum muslim di Kashmir dari belakang. Sebab mereka mengumumkan bahwa “sengketa politik tidak berpengaruh sama sekali terhadap hubungan-hubungan perdagangan dengan India”. Dengan pengumuman itu, pemerintah telah berlepas diri dari sikap Pakistan yang telah dideklarasikan yang tidak memperbolehkan adanya hubungan politik atau perdagangan dengan India tanpa penyelesaian sengketa Kashmir. Pengumuman yang baru itu bisa dinilai sebagai pembunuhan secara pelan-pelan terhadap kaum muslim di Kashmir. Pemerintah telah memperluas daftar komoditi perdagangan sampai pada tingkat yang memungkinkan perdagangan semua jenis komoditi dan pembukaan pos perbatasan agar pemerintah menyediakan pelayanan kepada India secara gratis, bukan hanya melalui perdagangan dengan Pakistan saja tetapi juga dengan Afganistan dan Asia Tengah dan untuk mengalihkan ketergantungan umat yang agung ini terhadap India. Demikian juga perkara ini. Penguasa boneka terdorong ke arah mengikat perjanjian minyak dan listrik. Hal itu untuk menjadikan Pakistan secara strategis tergantung pada India, sesuatu yang akan membenarkan sikap diam dan kelemahan mereka dihadapan India, seperti sikap mereka saat ini terhadap Amerika dan Barat.
Ini sungguh merupakan paradoks. Pemerintah mengklaim membangun jembatan persahabatan dengan kaum kafir Hindu. Pada saat yang sama, pemerintah berinteraksi dengan kaum muslim di Afganistan sebagai musuh melalui bentrokan perbatasan. Penguasa boneka itu mengetahui dengan baik bahwa mereka jika tidak memobilisasi kebencian di antara kaum muslim melalui ketegangan perbatasan maka garis batas buatan itu akan menguap dalam hitungan hari.
Strategi yang benar yang wajib diadopsi oleh kaum muslim di kawasan ini adalah jelas. Yaitu menyatukan Afganistan, Pakistan, Bangladesh dan Kashmir dalam satu negara yang berpusat pada Daulah Khilafah. Daulah Khilafah lah yag akan memiliki kekuatan untuk mengusir Amerika dari kawasan ini dengan mudah. Demikian juga untuk mengembalikan India kembali ke pangkuan pemerintahan Islam seperti dahulu selama beberapa abad. Dan Hizbut Tahrir adalah pihak yang berjuang untuk menegakkan Daulah Khilafah di dunia Islam. Kaum muslim akan menyaksikan pemandangan indah tersebut dalam waktu dekat, atas izin Allah SWT.
Imran Yousaf Zai
Wakil Juru Bicara Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar